Jual Bibit Buah Tin – Buah tin mempunyai tampilan unik, kaya nutrisi serta serat, dan bisa diolah menjadi aneka macam produk enak berkualitas.
Buah ara alias tin mungkin belum sepopuler jeruk atau apel. Akan tetapi, buah tin mempunyai aneka macam manfaat di balik penampilan uniknya. Buah ini juga enak dan bisa diolah menjadi aneka macam produk. Berikut informasi ihwal buah tin dan mengapa Anda harus mencobanya.
Untuk mengetahui lebih jauh ihwal apa itu buah tin, jenis-jenisnya dan juga manfaat yang dimilikinya. Mari simak artikel berikut ini.
Daftar Isi Artikel
Apa Itu Buah Tin?
Buah tin berasal dari pohon ara (fig), spesies pohon tropis dari genus Ficus yang banyak tumbuh di tempat panas. Pohon ara banyak tumbuh di Asia Barat, Eropa Mediterania, sampai area di sekitar Laut Tengah. Pohon ara termasuk tumbuhan yang hijau sepanjang tahun, dan daun-daunnya tidak rontok ketika isu terkini gugur.
Buah tin mempunyai bentuk menyerupai lonceng, dengan pecahan dalam yang terdiri dari bakal “bunga” kecil. Kulitnya yang hijau atau keunguan kontras dengan isi berwarna merah yang “berbintik” putih. Terdapat lubang kecil di pecahan ujung buah sebagai sarana penyerbukan oleh sejenis tawon kecil.
Buah tin merupakan salah satu sumber masakan penting bagi aneka macam spesies di sekitarnya. Hewan yang memakan buah ini antara lain kelelawar, monyet, serta aneka macam burung tropis. Tin juga berkerabat dengan pohon-pohon yang banyak terdapat di Indonesia, menyerupai beringin, benying, uyah-uyahan, dan tabat Barito.
Jenis-Jenis Buah Tin
Buah tin biasa (common fig) yakni jenis yang paling umum dijual di seluruh dunia. Jenis ini sengaja dikembangbiakkan semoga gampang tumbuh dan tahan lama. Buah tin biasa tidak membutuhkan keberadaan pohon lain semoga bisa berkembang biak. Bagian ujung buahnya juga tidak berlubang, sehingga air tidak gampang masuk dan membuat buah tidak gampang busuk.
Banyaknya seruan membuat petani buah berkreasi untuk membuat aneka macam varietas. Berikut 12 jenis buah tin yang telah dibudidayakan untuk konsumsi.
1. Brown Turkey
Brown Turkey yakni jenis buah tin dari Turki, dan terkenal dengan rasanya yang sangat manis. Namanya merujuk ke kulit buah yang condong ke cokelat, tetapi ada juga yang berwarna merah keunguan. Bagian dalamnya merah muda dan sangat manis. Brown Turkey sangat gampang tumbuh, bahkan menjadi spesies pengganggu di beberapa wilayah Mediterania.
2. Green Jordan
Green Jordan berasal dari Yordania, dan merupakan salah satu favorit untuk budidaya di negara tropis. Kulit buahnya hijau dengan pecahan dalam buah yang berwarna merah gelap dan sangat manis. Buah ini berukuran sedang, dengan berat antara 40 sampai 60 gram. Pemilik kebun pemula bisa menentukan pohon Green Jordan, alasannya yakni jenis ini gampang tumbuh.
3. Purple Jordan
Purple Jordan juga jenis terkenal untuk budidaya di Indonesia. Purple Jordan berukuran lebih besar dari Green Jordan, dengan berat yang mencapai 60 sampai 70 gram. Bagian dalam buah ini sedikit pucat, namun rasanya cukup manis.
4. Conadria
Conadria yakni buah tin dengan rasa sangat manis, cocok untuk diolah sebagai jus dan manisan. Conadria banyak tumbuh di Amerika Serikat, tetapi ada juga yang dibudidayakan di Australia. Conadria berkulit hijau dengan pecahan dalam merah pekat. Conadria cocok untuk ditanam di Indonesia.
5. Khurtmani
Khurtmani yakni buah tin asal Israel yang berkulit ungu kemerahan atau ungu gelap. Buahnya cukup besar, dengan berat antara 70 sampai 80 gram. Ukuran besar dan rasa sangat manis membuat ara khurtmani cocok untuk jus. Khurtmani cocok untuk ditanam di Indonesia.
6. Abicou
Abicou yakni jenis tin dari Prancis. Buahnya manis dan mempunyai kulit ungu gelap, menyerupai terung. Abicou kecil mempunyai berat antara 40 sampai 50 gram, tetapi jenis besar sanggup mencapai berat sekitar 60 gram. Anda sanggup membudidayakan Abicou mini dalam pot untuk menghiasi pekarangan.
7. Panache Tiger
Panache Tiger mempunyai buah berukuran sedang dengan kulit bergaris-garis kuning-hijau. Bagian dalam buahnya berwarna merah menyerupai stroberi. Kandungan airnya lebih sedikit dibanding buah tin umumnya, tetapi rasanya sangat manis. Tampilan unik Panache Tiger membuatnya cocok untuk hiasan.
8. Black Ischia
Black Ischia yakni buah tin yang berasal dari Italia. Buahnya berukuran sedang dengan bera antara 40 sampai 50 gram. Kulitnya berwarna ungu gelap dengan pecahan dalam merah gelap. Buah tin ini tidak gampang pecah dan rasanya cukup manis. Black Ischia cocok untuk ditanam di Indonesia, tetapi membutuhkan perhatian ekstra.
9. Tena
Tena yakni buah tin kecil dari Prancis dan Italia. Kulitnya hijau kekuningan sampai kuning cerah, dan pecahan dalamnya merah pekat. Buahnya bisa mengering di pohon, tetapi rasanya sangat manis sehingga cocok sebagai materi produk olahan menyerupai manisan.
10. Grise de Saint Jean
Grise de Saint Jean yakni buah tin besar dari Prancis. Buah ini menerima namanya dari semburat kelabu (grise) di permukaan kulitnya yang hijau kekuningan. Bagian dalamnya condong ke merah muda, dengan rasa cukup manis.
11. Noire de Bellone
Noire de Bellone yakni buah tin langka asal Asia Minor dan Persia, tetapi sekarang dibudidayakan di Prancis. Buahnya berkulit hitam kebiruan dengan warna merah pekat. Rasanya sangat manis sehingga cocok dimakan segar atau dijadikan selai dan jus. Buahnya berukuran medium dengan berat antara 50 sampai 60 gram.
12. Noire de Caromb
Noire de Caromb berasal dari Pegunungan Alpen, dan terkenal tahan udara dingin. Ukurannya relatif kecil dengan kulit ungu gelap yang keras. Bagian dalamnya merah muda dan sangat manis. Pohon ara jenis ini terkenal dalam kontes kebun di Prancis, dan cocok dijadikan tumbuhan hias.
Manfaat dan Khasiat Buah Tin
Buah tin mengandung aneka macam nutrisi menyerupai serat, vitamin, dan kalsium. Berikut aneka macam manfaat yang bisa Anda peroleh dari mengonsumsinya.
1. Menjaga/mengurangi berat badan
Tambahkan buah tin ke dalam masakan sehari-hari kalau Anda sedang berusaha menurunkan atau menjaga berat badan. Satu buah tin besar mengandung 47 kalori dan hampir tanpa lemak. Buah ini juga kaya serat yang mengenyangkan, sehingga membantu mengendalikan nafsu makan.
2. Menjaga kesehatan pencernaan
Kandungan serat serta air dalam buah tin menjaga pencernaan tetap sehat. Memakan buah tin secara teratur juga manis untuk mengurangi risiko sembelit. Pencernaan sehat akan menghindarkan Anda dari penyakit menyerupai wasir dan kanker usus besar.
3. Menjaga kesehatan tulang
Buah tin kaya akan kalsium dan fosfor yang manis untuk mengurangi risiko tulang keropos. Fosfor juga memperkuat deretan tulang serta mempercepat regenerasi kalau Anda mengalami keretakan tulang, misalnya.
4. Menjaga kesehatan jantung
Sebagai buah berwarna merah, tin kaya akan polifenol, antioksidan yang membantu mengurangi risiko penyakit jantung. Polifenol juga membantu menjaga kelenturan dan kesehatan pembuluh darah, sehingga menghindarkan Anda dari stroke dan penyakit kardiovaskular lain.
5. Mengurangi risiko hipertensi
Tekanan darah tinggi merupakan hasil reaksi tubuh terhadap asupan garam. Ketika garam menumpuk, ginjal bereaksi dengan meningkatkan kadar cairan tubuh untuk menyeimbangkannya. Semakin banyak kadar cairan, semakin tinggi tekanan darah. Potasium menjaga tekanan darah Anda dengan mengurangi efek negatif garam.
6. Mengurangi risiko diabetes
Serat dalam buah tin yakni sumber nutrisi yang manis untuk penderita diabetes. Potasium dalam buah tin juga membantu mengurangi absorpsi gula sesudah makan, sehingga mengurangi risiko diabetes. Akan tetapi, Anda tetap harus berhati-hati dengan kandungan gula alami dalam tin, terutama dari jenis-jenis yang terkenal manis.
7. Menjaga daya tahan tubuh
Kandungan vitamin A dan C, zat besi, serta polifenol dalam tin bisa menjaga daya tahan tubuh. Cocok untuk penderita sakit kronis atau orang yang sering sakit alasannya yakni stres dan kelelahan.
Studi oleh Prof. Guillemin G. J, pakar neurosains dari Macquarie University, menunjukkan bahwa buah tin bisa mengurangi risiko Alzheimer. Nutrisi dalam buah tin mengurangi ekskresi molekul yang menimbulkan penyakit syaraf, termasuk Alzheimer.
Jenis-Jenis Olahan Buah Tin
Nutrisi, warna merah, serta rasa manis alami buah tin membuatnya cocok sebagai materi aneka macam produk olahan. Kecamatan menyerupai Tawangmangu bahkan sudah menjadi produsen hasil olahan tin, bukan hanya budidaya buah segarnya. Berikut beberapa olahan buah tin populer.
1. Tin kering
Proses pengeringan yakni cara terkenal untuk mengolah buah tin. Buah kering lebih tahan usang dan tidak gampang busuk, tetapi rasa khas buahnya masih ada. Anda bisa memakannya pribadi sebagai masakan ringan, atau mencampurkannya ke sereal, puding, yogurt, dan es krim.
2. Jus tin
Rasa manis dan kandungan air buah tin membuatnya cocok dijadikan jus. Anda bisa membuat jus dari tin segar dengan cara memblender dan menyaringnya. Ada juga jus konsentrat yang lebih cair dan biasanya berwarna merah.
3. Sirup tin
Sirup tin lebih kental dari jus konsentrat, dan mengandung lebih banyak gula. Sirup tin bisa diminum pribadi dengan dicampur air, atau dijadikan salah satu materi pembuatan hidangan manis.
4. Manisan tin
Manisan tin terkenal untuk buah ukuran kecil atau yang kurang ideal untuk dijual segar. Pembuatan manisan yang melibatkan proses perendaman dalam gula menjadikannya camilan yang cukup tahan lama. Anda bisa membeli manisan tin atau membuatnya sendiri dengan materi sederhana.
5. Selai tin
Selai tin masih kalah terkenal dibanding stroberi atau nanas, tetapi rasa manis alaminya cocok dengan roti. Selai tin bisa dicampur dengan lemon, jeruk nipis, atau kayu manis untuk menambah rasanya.
Selain buah, daun tin juga bisa diolah menjadi produk makanan. Teh daun tin dipercaya bisa mengurangi risiko diabetes serta melancarkan pencernaan. Daun tin juga mulai diolah sebagai keripik, menyerupai produk terkenal di Indonesia menyerupai keripik daun singkong dan bayam.
Cara Memilih dan Menyimpan Buah Tin
Buah tin biasanya dipanen antara bulan Juni sampai Oktober, dan mereka terkenal tidak tahan lama. Tin tidak bisa matang sendiri sesudah dipetik, sehingga petani harus menunggu mereka matang tepat sebelum memanennya.
Kualitas buah ini biasanya mulai menurun seminggu sesudah panen, sebelum risikonya membusuk. Pastikan Anda tahu ciri-ciri tin yang masih bagus, dan konsumsi segera sesudah membeli.
Fig yang berkualitas mempunyai kulit halus dan mulus, tidak pecah, retak, atau bernoda. Buahnya harus terasa sedikit lunak ketika diremas, tetapi tidak hancur atau terlalu lembek. Anda juga bisa mencoba mengendus buah yang masih utuh.
Jika ada aroma sedikit asam, buah tersebut sudah mulai berfermentasi dan akan segera busuk. Buah tin yang sudah tidak manis biasanya mulai kehilangan bentuk bundarnya, alasannya yakni pecahan dalamnya melunak.
Konsumsi atau olah buah tin segera sesudah Anda membelinya. Simpan tin di lemari es, atau bungkus dengan plastik gelap dan simpan di tempat yang tidak terkena sinar matahari. Jika tidak segera dimakan, potong-potong atau kupas tin, simpan di wadah kedap udara, dan letakkan di lemari es.
Cara Merawat Pohon Tin
Penggemar berkebun bisa menanam tin di pekarangan kalau ingin selalu menikmati buah tin. Bibit tin banyak tersedia dalam bentuk tunas, sehingga Anda bisa pribadi menanamnya. Pilih tunas dengan daun lebar dan segar, tanpa bercak.
Pastikan batang bibit sedikit lebih tebal dari pensil. Ukuran ini mengambarkan calon pohon yang sehat dan bisa menopang buah-buah yang subur.
Pohon tin menyukai iklim hangat, sehingga Anda harus menyesuaikan perawatan dengan kondisi yang disukai tumbuhan ini. Berikut beberapa tips perawatan pohon tin:
1. Pilih lokasi yang selalu terkena sinar matahari
Pastikan lokasi penanaman pohon tin menerima cahaya matahari yang cukup. Hindari juga menanam atau memasang struktur yang bisa menghalangi cahaya matahari.
2. Jaga tanah semoga sedikit kering
Pohon tin menyukai tanah subur, tetapi tidak terlalu basah. Anda hanya perlu menyiram pohon tin setiap beberapa hari sekali. Tunggu sampai tanah di sekitarnya mengering sebelum melaksanakan penyiraman. Hindari menyiram pohon kalau isu terkini hujan tiba.
3. Gunakan pupuk yang tepat
Pohon tin yang gres ditanam menyukai pupuk daun. Anda bisa memupuknya setiap dua ahad sampai sebulan sekali. Ganti pupuk daun dengan pupuk sangkar atau kompos sesudah dua tahun semenjak Anda menanam pohon.
4. Perhatikan kondisi daun
Kondisi daun menentukan tingkat kesuburan pohon tin Anda. Periksa dedaunannya secara berkala. Singkirkan daun yang menguning atau mempunyai bercak dan kekurangan lainnya. Hal ini untuk mengantisipasi penyakit yang bisa menyebar dari daun.
5. Hindarkan pohon dari hama
Hama penggerek batang yakni duduk kasus umum bagi petani buah tin. Gunakan obat tumbuhan yang bisa disuntikkan ke batang untuk menghindarinya. Anda juga bisa menambahkan produk nutrisi khusus untuk menguatkan batang dan akar tanaman.
Anda bisa menanam bibit tin di dalam pot. Akan tetapi, ketika pohon sudah mencapai ketinggian sekitar 2,5 meter, pindahkan ke lahan biasa (olah tanah dengan cangkul dan kompos sebelum menanam pohon). Pastikan Anda sudah menyiapkan lahan yang ideal bahkan sebelum membeli bibit tin dalam media tanam. Tin biasanya sudah siap panen ketika berusia 4 sampai 5 tahun.
Tin, Buah Manis Penuh Manfaat
Tin mungkin lebih jarang dikonsumsi dibandingkan jeruk, apel, atau mangga, namun buah ini mempunyai banyak manfaat. Kandungan serat, vitamin, mineral, dan antioksidan yang tinggi membuat tin cocok untuk mengurangi risiko aneka macam penyakit. Buahnya yang merah dan manis tidak hanya enak dimakan langsung, tetapi juga cocok dikeringkan, dibentuk selai, dan dijus.
Jika Anda gemar menjaga kesehatan dengan makan buah, cobalah menambahkan tin ke dalam sajian harian. Selain bisa merasakan citarasa buah yang unik, Anda juga akan menerima banyak manfaat kesehatan. Jangan lupa mencoba aneka macam produk olahan buah tin yang enak dan bergizi.