Info Terbaru 2022

√ Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia (Singkat, Terang Dan Padat)

√ Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia (Singkat, Terang Dan Padat)
√ Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia (Singkat, Terang Dan Padat)

Sejarah Bahasa Indonesia – Bahasa Indonesia dikenal sebagai bahasa melayu yang dalam perkembangannya mulai dipakai sebagai bahasa resmi dari Bangsa Indonesia dan juga dikenal sebagai bentuk bahasa pemersatu bangsa.


Bahasa Indonesia diresmikan sehabis proses proklamasi dari kemerdekaan republik Indonesia. Dalam hal ini satu hari setelahnya, hal ini juga dilakukan secara bersamaan dengan dimulainya konstitusi . sedangkan di tempat Timor Leste bahasa Indonesia sendiri dikenal sebagai bahasa kerja.


Sementara itu, bila dilihat dari sisi linguistik, bahasa Indonesia merupakan bentuk ragam bahasa dari bahasa melayu. Sedangkan dasar yang dipakai olehnya ialah bahasa Melayu Riau yang tentunya diambil dari kepulauan Riau semenjak masa ke 19.  


Sebagai bahasa pemersatu bangsa, tentunya bahasa Indonesia menjadi bahasa yang dipakai dalam acara harian dari masyarakat Indonesia yang juga menyatukan perbedaan dalam satu bahasa yang sama dan dimengerti oleh semua penduduknya.



Sejarah Singkat Bahasa Indonesia


 Bahasa Indonesia dikenal sebagai bahasa melayu yang dalam perkembangannya mulai dipakai √ Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia (Singkat, Jelas dan Padat)
pixabay.com

Berkaitan dengan pengertian yang telah dijelaskan pada cuilan di atas tadi, sejarah bahasa Indonesia tidak lepas dari penggunaan nama yang dimilikinya. Dengan kata lain, penamaan “Bahasa Indonesia” itu sendiri bermula semenjak adanya Sumpah Pemuda yang terjadi pada tanggal 28 Oktober tahun 1928 lalu.


Hal ini berkaitan dengan menghindari kesan dari imperialism bahasa apabila masyarakat Indonesia masih saja memakai bahasa Melayu sebagai nama yang dimilikinya. Karena itulah dalam proses tersebut terjadi beberapa perbedaan yang ditimbulkan pada keberadaan dari bahasa Indonesia ketika ini dengan jenis bahasa melayu yang dipakai di tempat Riau atau Semenanjung Malaya.


Hingga ketika ini Bahasa Indonesia sendiri dikenal sebagai kata-kata yang hidup dan tentunya banyak menghasilkan bermacam-macam kata baru, baik itu berkaitan dengan proses penciptaan atau bahkan melalui sistem perembesan dari bahasa abnormal serta bahasa daerah yang ada di sekitarnya.


Bahasa Indonesia itu sendiri dituturkan serta dipahami oleh masyarakat Indonesia. Meskipun tidak termasuk dalam bahasa ibu namun bahasa indonesia menjadi bahasa yang mempunyai jumlah penutur terbanyak. Bahkan sebagian besar dari warga negara Indonesia sendiri memakai bahasa tersebut dalam kehidupan sehari-harinya.


Sementara itu, penutur bahasa Indonesia sering kali memakai versi kolokial atau bahasa sehari-hari yang digunakannya. Hal ini menyerupai terlihat pada proses mencampuradukkan antara dialek melayu dengan bahasa ibu yang dimilikinya. 


Lebih dari itu, bahasa Indonesia juga dikenal sebagai bahasa dengan tingkat penggunaan yang luas. Hal ini terbukti dengan banyaknya bahasa tersebut yang dipakai di banyak sekali media, atau bahkan lingkungan pendidikan, menyerupai halnya sekolah sampai akademi tinggi.


Dalam bahasa Indonesia tata bahasa serta fonologi yang dimilikinya relatif lebih praktis untuk dipahami, sebab itulah dalam pemahaman hukum dasarnya pun lebih praktis untuk diikuti dan dipakai dalam acara komunikasi.


Berkaitan dengan keberadaan bahasa melayu yang menjadi dasar dari munculnya bahasa Indonesia, intinya terdapat 4 faktor yang mengakibatkan bahasa tersebut kemudian diangkat sebagai bahas Indonesia, diantaranya:


4 Faktor Dasar Munculnya Bahasa Indonesia



  1. Bahasa melayu dikenal sebagai lingua franca untuk bangsa Indonesia, termasuk dalam bahasa perdagangan serta bahasa dalam sistem perhubungan

  2. Sistem dalam bahasa melayu itu sendiri terbilang sederhana, sebab itulah sangat praktis bagi masyarakat Indonesia untuk mengerti  dan mempelajarinya. Hal ini berkaitan dengan penggunaan bahasa melayu yang tidak memakai tingkatan dalam bahasa yang dimilikinya.

  3. Beragam suku atau etnis besar yang ada di Indonesia menyerupai halnya suku jawa, suku sunda, dan juga bermacam-macam suku lainnya juga sanggup dengan praktis dan secara sukarela mendapatkan bahasa melayu tersebut sebagai bahasa Indonesia yang kemudian dipakai sebagai satu jenis bahasa nasional.

  4. Bahasa melayu dinilai mempunyai kesanggupan yang sanggup dipakai sebagai bahasa budaya. Dalam hal ini bahasa tersebut mempunyai arti yang lebih luas.



Perkembangan Bahasa Indonesia


 Bahasa Indonesia dikenal sebagai bahasa melayu yang dalam perkembangannya mulai dipakai √ Sejarah Perkembangan Bahasa Indonesia (Singkat, Jelas dan Padat)
pixabay.com

Perkembangan bahasa Indonesia terus berjalan termasuk pada masa reformasi. Hal ini ditandai dengan munculnya bahasa pers atau bahkan bahasa media massa yang sanggup anda lihat melalui :



  1. Bentuk dari jumlah kata akronim yang meningkat dan terus bertambah

  2. Penggunaan dari istilah atau bahasa abnormal yang juga terdapat dalam surat kabar dengan jumlah yang semakin banyak


Dalam hal ini terang pers mempunyai jasa yang luar biasa pada proses perkembangan bahasa Indonesia. Pasalnya melalui media tersebut lah masyarakat mulai diperkenalkan dengan bermacam-macam istilah, kemudian ungkapan, penggunaan kata-kata gres menyerupai halnya rekonsiliasi, hujat, konspirasi, kroni, provokator, arogan, proaktif, KKN dan juga bermacam-macam istilah serta kata-kata lainnya yang sebelum itu tidak atau bahkan jarang digunakan.


Sementara itu, dalam perkembangan tersebut juga terlihat bagaimana kedudukan dari bahasa Indonesia itu sendiri yang mana pada awalnya dikenal sebagai bahasa nasional serta bahasa pemersatu.


Dengan demikian, menurut kedudukannya tersebut terang bahwa bahasa Indonesia tersebut mempunyai fungsi yang cukup beragam, dimulai dari :


Fungsi Bahasa Indonesia Berdasarkan Kedudukan



  1. Sebagai lambang identitas atau pun jati diri bangsa

  2. Sebagai lambang pujian dari bangsa Indonesia

  3. Sebagai alat pemersatu yang tentunya dipakai di banyak sekali kalangan dari masyarakat Indonesia yang mempunyai latar belakang dari etnis serta sosial budaya yang berbeda, termasuk bermacam bahasa daerah yang turut berbeda pula.

  4. Sebagai alat komunikasi atau penghubung yang sanggup menyatukan antar daerah serta antar budaya yang ada di Indonesia.


Selain itu, dikenal sebagai bahasa resmi tentunya bahasa Indonesia pun mempunyai dasar yuridis konstitusional, yang berada pada cuilan XV pasal 36 dari Undang-Undang Dasar 1945. Memiliki kedudukan sebagai bahasa resmi, tentunya bahasa Indonesia tersebut pun dalam perkembangannya mempunyai fungsi yang leibh bermacam-macam menyerupai halnya :


Fungsi Bahasa Indonesia Lainnya 



  1. Sebagai bahasa resmi dari suatu negara

  2. Sebagai bahasa pengantar resmi yang tentunya wajib untuk dipakai dalam setiap forum pendidikan yang ada di Indonesia.

  3. Sebagai bahasa resmi dalam korelasi tingkat nasional. Hal ini berkaitan dengan kegunaannya yang penting dalam proses pelaksanaan perencanaan dari pembangunan serta proses pemerintahan.

  4. Sebagai bahasa resmi yang tentunya dipakai dalam pemanfaatan dari ilmu serta teknologi dan juga pengembangan kebudayaan.


Selain melihat perkembangan bahasa Indonesia dari segi fungsi dan kedudukannya, menurut sejarah perkembangan bahasa ini dimulai semenjak masa kolonial belanda yang mulai membangun penerbit buku  bacaan yang dikenal dengan nama Commissie voor de Volkslectuur atau disebut pula sebagai Taman Bacaan Rakyat yang kemudian diubah menjadi Balai Pustaka pada tahun 1917.


Badan penerbitan tersebut juga mulai menerbitkan bermacam-macam jenis novel menyerupai halnya Siti Nurbaya dan lainnya yang disebarkan dalam bahasa Melayu.


Setelah itu perkembangan pun dilanjut pada tahun 1927 yang dilakukan oleh Jahja Datoek Kajo yang mulai memakai bahasa Indonesia dalam pidato pertamanya. Sedangkan pada tanggal 28 Oktober 1928, Muhammad Yamin melaksanakan pelantikan untuk mengakibatkan bahasa Melayu sebagai bahasa persatuan dari bangsa Indonesia.


Kemudian tahun 1933 mulai berdiri para sastrawan muda menyerupai halnya pujangga gres yang tentunya dipimpin oleh Takdir Alisyahbana, yang kemudian menyusun tata bahasa gres dari bahasa Indonesia pada tahun 1936, dan pada tanggal 25 sampai 28 Juni 1938 mulai diselenggarakan Kongres Bahasa Indonesia yang mana penggunaannya berlanjut sampai ketika ini.


Advertisement

Iklan Sidebar